Statistik dalam praktiknya tidak bisa dilepaskan dari data yang berupa angka, baik itu dalam statistik deskriptif yang menggambarkan data, maupun statistik inferensi yang melakukan analisis terhadap data. Namun sebenarnya data dalam statistik juga bisa mengandung data non-angka atau data kualitatif. Menurut Santoso (2013), data dalam statistik berdasarkan tingkat pengukurannya (level of measurement) dapat dibedakan dalam empat jenis yaitu :
- Data Kualitatif (Qualitative Data)
Data kualitatif secara sederhana bisa disebut data yang bukan berupa angka. Data kualitatif bisa dibagi menjadi dua:- Nominal
Data bertipe nominal adalah data yang paling 'rendah' dalam level pengukuran data. Jika suatu pengukuran data hanya menghasilkan satu dan hanya satu-satunya kategori, maka data tersebut adalah data nominal (data kategori) - Ordinal
Data ordinal adalah juga data kualitatif namun dengan lebel yang lebih 'tinggi' daripada data nominal. Jika pada data nominal, semua data kategori dianggap sama, maka pada data ordinal, ada tingkatan data
- Nominal
- Data Kuantitatif (Quantitative Data)
Data kuantitatif bisa disebut sebagai data berupa angka dalam arti sebenarnya. Jadi, berbagai operasi matematika bisa dilakukan pada data kuantitatif. Data kuantitatif dibagi menjadi dua bagian:- Data Interval
Data interval menempati level pengukuran data yang lebih'tinggi' dari data ordinal, karena selain bisa bertingkat urutannya, juga urutan tersebut bisa dikuantitatifkan. - Data Rasio
Data rasio adalah data dengan tingkat pengukuran paling 'tinggi' di antara jenis data lainnya. Data rasio adalah data bersifat angka dalam arti sesungguhnya (bukan kategori seperti pada data nominal dan ordinal) dan bisa dioperasikan secara matematika. Perbedaan dengan data interval adalah bahwa data rasio mempunyai titik nol dalam arti sesungguhnya.
- Data Interval